
Upaya Meningkatkan Nilai Kandungan Gizi Pada Minuman Kekinian Boba Dengan Memanfaatkan Kandungan Bubuk Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Pandan Wangi (Pandanus maryllifolius Roxb)
Pada tanggal 27 Mei 2023, telah dilaksanakan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat (penmas) yang bertujuan untuk meningkatkan nilai kandungan gizi pada minuman kekinian boba. Kegiatan ini melibatkan sebanyak 43 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan. Fokus utama dari kegiatan ini adalah pemanfaatan bahan alami berupa bubuk daun kelor (Moringa oleifera) dan pandan wangi (Pandanus maryllifolius Roxb) sebagai inovasi dalam pembuatan boba sehat.
Daun kelor dikenal luas karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi, seperti protein, vitamin, mineral, dan antioksidan. Sementara itu, pandan wangi tidak hanya memberikan aroma dan rasa yang khas, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan seperti sifat antioksidan dan kemampuan meningkatkan nafsu makan. Kombinasi kedua bahan alami ini diharapkan mampu menciptakan minuman boba yang tidak hanya lezat, tetapi juga bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan pelatihan langsung mengenai cara mengolah daun kelor menjadi bubuk serta bagaimana mencampurkannya dengan pandan wangi untuk menghasilkan minuman boba sehat. Pelatihan ini juga mencakup langkah-langkah pembuatan boba berbasis bahan alami, mulai dari pemilihan bahan, teknik pengolahan, hingga penyajian yang menarik.
Selain memberikan pengetahuan praktis, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peserta agar dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, para peserta dapat menghasilkan minuman boba sehat untuk konsumsi pribadi maupun dijadikan peluang usaha. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas hidup melalui konsumsi makanan sehat, tetapi juga dapat menambah pendapatan (income) bagi peserta penmas.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Mereka tidak hanya memperoleh wawasan baru mengenai manfaat bahan alami seperti daun kelor dan pandan wangi, tetapi juga memiliki keterampilan baru dalam menciptakan inovasi produk minuman kekinian. Diharapkan, upaya ini dapat terus diterapkan oleh seluruh peserta sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa minuman kekinian seperti boba tidak selalu identik dengan kadar gula yang tinggi atau bahan yang kurang sehat. Dengan memanfaatkan bahan alami yang kaya nutrisi, minuman boba dapat menjadi pilihan yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Ke depannya, diharapkan inovasi serupa dapat terus dikembangkan untuk mendukung gaya hidup sehat dan peningkatan ekonomi masyarakat. (wdp)
Berikut Jurnal Artikel : https://doi.org/10.35447/prioritas.v6i01.883