Seminar Nasional Biologi 2025: Mindfulness dan Problem Focused Coping dalam Manajemen Stres dan Prestasi Belajar
Bangsal Poncowaliko, 21 April 2025 – Program Studi Biologi sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Biologi 2025 yang mengangkat tema "Mindfulness dan Problem Focused Coping dalam Manajemen Stres dan Prestasi Belajar". Acara ini diselenggarakan di Bangsal Poncowaliko dan dihadiri oleh Dekan Fakultas, Para Wakil Dekan, serta dosen-dosen dari lingkungan Biologi.
Acara seminar menghadirkan narasumber utama Heralda Savira, Dip. ABRSM, S.Psi., seorang psikolog dan praktisi mindfulness yang telah berpengalaman dalam bidang pengembangan diri dan manajemen stres di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Dalam pemaparannya, Heralda Savira menekankan pentingnya mindfulness atau kesadaran penuh sebagai salah satu strategi dalam mengelola tekanan akademik. Ia menjelaskan bahwa kemampuan untuk hadir sepenuhnya dalam momen sekarang dapat meningkatkan ketahanan mental dan kejernihan berpikir mahasiswa. Selain itu, ia juga membahas pendekatan problem focused coping, yaitu strategi mengatasi stres yang berfokus pada solusi dan tindakan konkret untuk menyelesaikan sumber masalah.
"Mindfulness bukan hanya tentang meditasi, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun kesadaran terhadap pikiran dan emosi kita agar tidak larut dalam tekanan. Sementara problem focused coping membantu kita bersikap proaktif dalam menghadapi tantangan," ujar Heralda dalam sesi diskusi.
Seminar ini mendapatkan sambutan hangat dari para peserta. Mereka aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan diskusi kelompok, membahas penerapan nyata dari strategi coping di lingkungan belajar sehari-hari.
DekanFKIP dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk sinergi antara psikologi dan pendidikan sains. Ia berharap seminar ini dapat memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa dan dosen dalam menciptakan lingkungan akademik yang lebih sehat secara mental dan emosional.
Kegiatan seminar ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan sertifikat kepada narasumber. Para peserta pun menyampaikan harapan agar seminar serupa dapat kembali diadakan dengan tema-tema yang relevan dan aplikatif. (wdp)