Merenda Masa Depan Pendidikan di Indonesia bersama Dr. Agusti Tamrin,M.Pd., M.Si.
Surabaya, 26 Juni 2024 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) dengan bangga mengadakan kuliah umum bertema "Merenda Masa Depan Pendidikan di Indonesia" yang disampaikan oleh Dr. Agusti Tamrin, M.Pd., M.Si. Acara ini berlangsung di Bangsal Pancasila dan dimulai pukul 09.00 WIB.
Dr. Agusti Tamrin, seorang ahli pendidikan terkemuka, menyampaikan materi yang inspiratif tentang bagaimana kita dapat merancang masa depan pendidikan di Indonesia. Beliau menyoroti pentingnya inovasi dalam sistem pendidikan untuk menghadapi tantangan global serta menekankan peran teknologi dalam proses pembelajaran.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 400 peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dan dosen. Peserta yang hadir secara langsung di Bangsal Pancasila merasakan atmosfer yang penuh semangat dan antusiasme. Selain itu, kuliah umum ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UWKS, memungkinkan partisipasi dari penonton yang lebih luas.
Dalam kuliahnya, Dr. Agusti Tamrin mengupas berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, mulai dari peningkatan kompetensi guru, kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, hingga penguatan karakter siswa. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam upaya menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Merenda masa depan pendidikan di Indonesia bukan hanya tugas pemerintah atau pendidik semata, tetapi tanggung jawab kita bersama. Kita harus berani berinovasi dan terus beradaptasi dengan perubahan zaman," ujar Dr. Agusti Tamrin.
Sesi tanya jawab yang interaktif antara Dr. Agusti Tamrin dan peserta menambah kedalaman diskusi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencerminkan kepedulian dan keingintahuan para peserta mengenai berbagai isu pendidikan di Indonesia.
Kuliah umum ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi semua pihak untuk terus berkontribusi dalam pembangunan pendidikan di Indonesia. Dengan semangat dan kolaborasi, masa depan pendidikan yang lebih baik dan merata di Indonesia bukanlah hal yang mustahil. (wdp)